RAPORT |
SMP Negeri 2 Girimarto - RAPORT - Bapak / ibu yang berbahagia, hari Sabtu, 23 Desember 2017 diagendakan sebagai akhir pembelajaran semester satu tahun pelajaran 2017/2018 ditandai dengan acara pembagian Laporan Hasil Belajar Peserta Didik atau lebih umum sering kita sebut pembagian nilai Raport.
Apa yang sebaiknya dilakukan oleh orang tua saat mengambil Raport anaknya?
Menerima raport adalah saat penting bagi orang tua dan anaknya. Saat itu adalah saat orang tua akan mengetahui hasil perjuangan anaknya dalam menimba ilmu di sekolah. Apa yang perlu dicermati oleh orang tua pada raport anaknya?
Berikut beberapa TIPS yang seyogyanya dilakukan orang tua murid saat mengambil raport anaknya:
Raport diambil langsung oleh orang tua. Ayah bunda harus meluangkan waktu untuk mengambil raport anaknya secara langsung. Ayah dan ibu bersama-sama itu yang lebih utama. Jika tidak bisa berdua, ya ayah saja atau ibu saja. Usahakan jangan mewakilkan. Sesibuk apapun kegiatan ayah bunda, tinggalkan dulu aktivitas keseharianmu. Buat anak, raport itu sangat dinantikan. Untuk itu berilah skala prioritas untuk mengambilnya secara langsung. Ayah bunda saat bertemu dengan wali kelas juga merupakan momentum yang sangat berharga. Ayah bunda bisa mengetahui proses perkembangan anak melalui wali kelas secara langsung. Dan juga anakpun akan merasa sangat bahagia bila raportnya diambil oleh orang tuanya. Anak akan merasa dihargai, yang membangkitkan rasa kebahagiaannya. Jika orang tua mewakilkan pada sopir, pembantu, eyang, paman, kakaknya, atau bahkan orang lain, maka wakil tersebut hanyalah menerima angka-angka saja. Tak lebih dari itu. Jikalaupun ayah bunda hari itu memang ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan, usahakan berkomunikasi dengan wali kelasnya dan buatlah perjanjian kapan bisa bertemu. Insyaa Allaah semua bisa dimusyawarahkan.
Lihat nilai Agama, akhlaq, dan kepribadian. Setelah menerima raport, ayah bunda segera lihatlah nilai agamanya, akhlaqnya, dan kepribadiannya. Baik itu nilai angka maupun deskripsinya. Bersyukurlah jika ananda memiliki nilai yang baik pada tiga hal tersebut. Karena itu standar utama keberhasilan seorang pelajar.
Lihatlah angka atau nilai tertingginya. Mata pelajaran apa yang mendapat nilai tertinggi itu adalah isyaroh Allah SWT memberikan kelebihan pada anak ayah bunda melalui penilaian wali kelasnya. Ini sangat membantu ayah bunda dalam mengarahkan potensi anak untuk masa depannya. ya.... nilai tertinggi itulah potensi terbaik anak ayah bunda.Bagaimana menyikapi nilai yang rendah? Tenang bun, jangan risau. Seorang anak tak mungkin akan juara dalam segala bidang mata pelajaran. Jadikan nilai rendah itu sebagai instrospeksi diri, sudahkah selama ini ayah bunda membimbing dengan baik? Jadikan ini sebagai PR agar kedepan ayah bunda bisa memberikan pendampingan yang lebih baik lagi. Banyak faktor penyebab anak mendapat nilai kurang; mungkin tidak fokus, kondisi saat itu sedang sedih, kurang enak badan atau sakit, kurang semangat, dan bisa juga memang itu bukan bidang anak ayah bunda. Kegiatan ekstra kurikuler juga penting bun... Banyak anak yang sudah berhasil atau sukses karena kegiatan ekstra, karena kegiatan ini bisa menemukan dan menggali sekaligus memupuk bakat dan potensi anak.
Angka dan deskripsi bukan satu-satunya tolok ukur. Selain ayah bunda mencermati nilai raport, tanyakan secara langsung pada wali kelas anak anda bagaimana perkembangannya di sekolah? Ibadahnya, sosialnya, konsentrasinya, semangatnya, interaksi dengan sesama temannya, dan lain sebagainya. Dengarkan dengan seksama apa yang diterangkan oleh wali kelasnya. Wali kelas yang baik bisa menjelaskan sisi positif anak didiknya sekaligus bisa memotivasi kekurangan anak didiknya. Bukan justru menyalahkan orang tua maupun anak yang bersangkutan.
Pujilah anak. Sesampai di rumah, perlihatkan raport kepada ananda dengan penuh antusias dan bahagia, apapun keadaanya. Pujilah ananda dengan nilai-nilai bagusnya, berilah tepukan pada pundak atau punggung ananda, acungkan jempol, atau TOSSS.... Jika ananda terlihat sedih karena melihat nilai rendahnya, segeralah peluk ananda dengan rasa kasih sayang sambil berilah motivasi kepada ananda "Nak... Allah telah melihat usahamu, masih ada banyak waktu untuk kamu menjadi lebih baik lagi".
Bismillaahir rahmaanir rahiim. Ayah bunda bersiaplah menerima raport ananda dengan senyum optimis, bersyukur dengan nilai bagusnya, dan instrospeksi diri pada kekurangannya. Salam S3 (Semoga Sukses Selalu).
Agus Sisyanto, 21 Desember 2017.
0 Comments